Tải bản đầy đủ (.pdf) (26 trang)

DESKRIPSI PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 2 KLATEN

Bạn đang xem bản rút gọn của tài liệu. Xem và tải ngay bản đầy đủ của tài liệu tại đây (338.53 KB, 26 trang )

<span class="text_page_counter">Trang 1</span><div class="page_container" data-page="1">

51

<b>1. Profil SMP Negeri 2 Klaten </b>

SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.2 dan jalan Pemuda no.4 Klaten. Lahan di jalan Pemuda Selatan 2.040 m<sup>2</sup> dan jalan Menjangan No.2 seluas 1.579 m<sup>2</sup>. Sekolah tersebut cukup luas dan kondusif untuk dilaksanakannya proses pembelajaran.

SMP N 2 Klaten memiliki visi yang mulia. Visi tersebut dijunjung tinggi oleh warga sekolah, terutama dalam pembelajaran. Visi yang dimiliki SMP Negeri 2 Klaten adalah “Menciptakan manusia yang unggul dalam prestasi mampu bersaing di era global dan terpuji dalam budi pekerti.” Indikator dari visi tersebut antara lain:

a. Terwujudnya lulusan dengan kompetensi atau kemampuan bertaraf internasional

b. Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air, beriman, dan bertaqwa

c. Terwujudnya KTSP di sekolah bertaraf internasional

d. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, efisien dan bertaraf internasional

e. Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir serta bertaraf internasional

</div><span class="text_page_counter">Trang 2</span><div class="page_container" data-page="2">

f. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan bertaraf internasional

g. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan bertaraf internasional h. Terwujudnya standar penilaian pendidikan bertaraf internasional i. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai j. Terwujudnya budaya mutu sekolah

k. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, bersih, dll

SMPN 2 Klaten memiliki misi dalam meraih visinya. Misi yang dilakukan untuk meraih visi SMPN 2 Klaten tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP bertaraf internasional b. Mewujudkan silabus semua mata pelajaran bertaraf internasional dan

untuk semua jenjang/kelas/tingkatan

c. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran bertaraf internasional dan untuk semua tingkatan

d. Mewujudkan perangkat kurikulum yang bertaraf internasional, lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan

e. Mewujudkan sekolah inovatif, kreatif, dinamis, dan berwawasan internasional

f. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization) sesuai perkembangan global

g. Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan kedepan serta bertaraf internasional

</div><span class="text_page_counter">Trang 3</span><div class="page_container" data-page="3">

h. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil sesuai tuntutan pendidikan yang bertaraf internasional

i. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh serta memiliki kompetensi yang bertaraf internasional

j. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh dan manajemen bertaraf internasional

k. Mewujudkan kemampuan olah raga yang tangguh dan kompetitif tingkat internasional

l. Mewujudkan sekolah wiyata mandala yang menikmatkan belajar siswannya dalam pencapaian prestasi tingkat internasional

m. Mewujudkan sekolah sehat

n. Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif dan mampu bersaing di dunia internasional

o. Mewujudkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan dan mampu berkompetisi tingkat internasional

p. Mewujudkan kemampuan KIR yang cerdas dan kompetentitif serta berdaya saing internasional

q. Mewujudkan nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup peserta didik dan mampu beradaptasi dengan perkembangan budaya global sesuai jati diri bangsa

r. Mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan sekolah, masyarakat, berbangsa, dan dalam kancah dunia internasional

</div><span class="text_page_counter">Trang 4</span><div class="page_container" data-page="4">

<b>2. Kondisi Fisik SMP Negeri 2 Klaten </b>

Kondisi fisik sekolah pada umumnya sudah baik dan memenuhi syarat untuk menunjang proses pembelajaran meskipun dapat dikatakan bangunan sekolah telah berusia lama. Selain itu SMP N 2 Klaten memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup memadai guna menunjang proses pembelajaran. Sekolah ini berada di dekat jalan raya sehingga mudah dijangkau. Beberapa sarana dan prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran antara lain sebagai berikut.

a. Ruang Kelas

SMP N 2 Klaten memiliki 25 ruang kelas yang terdiri dari kelas VII sebanyak 6 kelas, kelas VIII sebanyak 6 kelas, dan 6 kelas untuk kelas IX. Masing-masing kelas telah memiliki kelengkapan fasilitas yang menunjang kelengkapan proses pembelajaran meliputi meja, kursi,

<i>papan tulis, whiteboard, LCD proyektor dll. Setiap ruang kelas diberikan </i>

<i>CCTV agar selalu terkontrol oleh server. </i>

b. Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru, dan ruang Bimbingan Konseling. Ruang-ruang tersebut tertata rapi dan bersih. Bangunanya masih terlihat kokoh dan

<i>terawat dengan baik. Setiap ruang perkantoran diberikan CCTV agar </i>

selalu terkontrol oleh server.

</div><span class="text_page_counter">Trang 5</span><div class="page_container" data-page="5">

c. Laboratorium

Keberadaan laboratorium memegang peranan penting dalam proses pembelajaran sehingga kelengkapan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan. Laboratorium yang dimiliki SMP N 2 Klaten 1 laboratorium IPA, 1 ruang laboratorim TIK, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang laboratorium bahasa, 1 ruang laboratorium multimedia dan 1 laboratorium Elektro. Laboratorium-laboratorium tersebut memiliki fasilitas yang lengkap dan menunjang pembelajaran. Peralatan yang

<i>tersedia tertata rapi dan bersih. Ruang laboratorium diberikan CCTV agar </i>

selalu terkontrol oleh server.

<i>Salah satu penunjang pembelajaran IPS melalui e-learning dengan </i>

adanya laboaratorum komputer, serta laboratorium multi media. Laboratorium komputer terdapat 26 komputer yang terkoneksi dengan internet, sehingga siswa dapat mengakses informasi atau melakukan pembelajaran melalui komputer yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet.

<i>Salah satu penunjang web learning di SMPN 2 Klaten dalah dengan adanya wifi. Wifi ini memungkinkan siapa saja dapat mengakses </i>

internet secara gratis dengan perangkat laptop yang dimiliki siswa dan guru, sehingga siswa dapat mengakses informasi dalam pembelajaran secara gratis di area sekolah dengan menggunakan laptop mereka masing-masing, hal ini dapat memudahkan siswa dalam pembelajaran

<i>melalui e-learning. </i>

</div><span class="text_page_counter">Trang 6</span><div class="page_container" data-page="6">

d. Mushola

Mushola sekolah berada di dekat tangga dibelakang ruang guru. Mushola ini berfungsi sebagai tempat ibadah sholat bagi seluruh warga SMPN 2 KLaten yang beragama Islam dan sebagai tempat melakukan kegiatan kerohanian Islam bagi siswa maupun guru. Peralatan ibadah telah mencukupi akan tetapi penataan peralatan di ruang mushola masih kurang rapi.

e. Ruang Kegiatan Siswa

Ruang kegiatan siswa yang ada adalah UKS. Ruang Penunjang Kegiatan Pembelajaran terdiri dari ruang perpustakaan, ruang keterampilan, ruang komputer, dan lapangan basket. Ruang yang perlu ditambah adalah ruang OSIS untuk menunjang kegiatan siswa. Setiap

<i>ruang kegiatan siswa diberikan CCTV agar selalu terkontrol oleh server. </i>

f. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai tujuan pembelajaran terutama untuk mencapai tujuan belajar berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Perpustakaan SMP Negeri 2 Klaten berusaha memberikan berbagai pelayanan secara maksimal, layanan tersebut antara lain : layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan terbitan berkala, layanan internet, layanan katalog online, fasilitas ruang baca, dan fasilitas komputer

</div><span class="text_page_counter">Trang 7</span><div class="page_container" data-page="7">

<i>katalog. Ruang perpustakaan diberikan CCTV agar selalu terkontrol oleh </i>

server.

g. Bimbingan Konseling

Ruang Bimbingan Konseling (BK) terletak di samping ruang kelas VIII. BK membantu dan memantau perkembangan peserta didik dari berbagai segi yang mempengaruhinya serta memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan oleh peserta didik. Pembagian tugas BK meliputi konselor (guru pembimbingan konseling) sebagai pelaksana kegiatan bimbingan melalui proses belajar mengajar, wali kelas juga memberikan pelayanan kepada peserta didik sesuai dengan peranan dan

<i>tanggung jawabnya. Ruang BK diberikan CCTV agar selalu terkontrol </i>

oleh server. h. Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah terletak disebelah ruang BK. Koperasi sekolah menyediakan peralatan lengkap yang berkaitan dengan kegiatan akademik maupun nonakademik siswa. Peralatan tulis mulai dari buku, bolpoin, pensil, dan lain-lain disediakan penuh di koperasi sekolah. peralatan ekstrakulikuler pun disediakan, seperti talil tambang pramuka, tongkat pramuka, bendera sandi morse, dan lain-lain.

i. Unit Kesehatan Siswa (UKS)

UKS SMPN 2 Klaten terletak si sebelah ruang TU. Ruang tersebut kondisinya cukup nyaman. Tersedia ruang rawat yang terdiri dari tempat tidur dan kursi. Peralatan kesehatan seperti timbangan berat badan dan

</div><span class="text_page_counter">Trang 8</span><div class="page_container" data-page="8">

meteran tinggi badan juga tersedia. Perlengkapan kesehatan seperti kotak PPPK tersedia lengkap beserta isinya.

<b>3. Kondisi Non-fisik SMP Negeri 2 Klaten </b>

a. Potensi guru

Jumlah tenaga pengajar atau guru di SMP N 2 Klaten adalah 39 orang PNS dan 6 orang GTT dengan tingkat pendidikan sarjana muda dan S1. Setiap tenaga pengajar di SMP N 2 Klaten mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing. SMP N 2 Klaten merupakan sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) yang menerapkan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan menerapkan muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan

b. Potensi karyawan

Karyawan di SMP N 2 KLATEN sudah sangat mencukupi, yaitu terdiri atas 15 orang yang masing-masing telah membawahi bidang yang sesuai dengan keahliannya. Klasifikasi pekerjaan 3 karyawan tetap yang bekerja sebagai tenaga TU (Tata Usaha) dan 8 tenaga tidak tetap yang membantu TU. 3 penjaga dan 1 penjaga malam merupakan karyawan tidak tetap.

</div><span class="text_page_counter">Trang 9</span><div class="page_container" data-page="9">

c. Organisasi Peserta didik dan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP N 2 KLATEN seluruhnya ada 13 aktifitas di antaranya yaitu Pramuka, KIR, Basket, renang, Karawitan, Tari, Drumband, Seni musik, Seni Rupa, seni lukis, BTA, dan Misa. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah ada jadwal kegiatan secara rutin. Dalam satu minggu hampir selalu ada kegiatan setelah jam pelajaran usai. Melalui ekstrakurikuler inilah potensi peserta didik dapat disalurkan dan dikembangkan.

<b>B. Deskripsi Data Responden </b>

Deskripsi data responden berguna untu mengetahui latar belakang responden yang menjadi subjek dalam penelitian. Melalui deskripsi data responden dapat diketahui pemilihan sampel sudah sesuai dengan populasi dan teknik pengambilan sampel atau belum. Responden dalam penelitian ini dideskripsikan berdasarkan 2 karakteristik. Karakteristik tersebut yaitu berdasakan jenjang kelas dan jenis kelamin. Berikut ini adalah deskripsi data responden berdasarkan karakteristik jenjang kelas dan jenis kelamin.

<b>1. Penyajian Data Responden Berdasarkan Jenjang Kelas </b>

Deskripsi data yang pertama adalah deskripsi data berdasarkan jenjang kelas. Penyajian data responden berdasarkan jenjang kelas dibagi menjadi kelas VIII dan IX. Berikut adalah tabel deskripsi data responden berdasarkan jenjang kelas:

</div><span class="text_page_counter">Trang 10</span><div class="page_container" data-page="10">

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Kelas

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan kelas.

<i>Gambar 2. Pie Chart Karakteristik Responden Menurut kelas </i>

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini terdiri dari dua jenjang kelas, yaitu kelas VIII dan IX. Responden yang berasal dari kelas VIII berjumlah 42 siswa atau 50% dari total keseluruhan, begitu pula dengan responden yang berasal dari kelas IX berjumlah 42 siswa atau 50% dari total keseluruhan.

<b>2. Penyajian data Responden Menurut Jenis Kelamin </b>

Deskripsi responden yang kedua adalah berdasarkan jenis kelamin. Penyajian data responden berdasarkan kelas dibagi menjadi laki-laki dan perempuan. Berikut adalah tabel deskripsi data responden berdasarkan jenis

</div><span class="text_page_counter">Trang 11</span><div class="page_container" data-page="11">

Tabel 8. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

<i>Gambar 3. Pie Chart Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin </i>

Berdasarkan data di atas dapat diketahu bahwa penggolongan responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan perempuan. Responden berjenis kelamin laki-laki terdiri dari 44 siswa atau 52%, sedangkan respsonden berjenis kelamin perempuan terdiri dari 40 siswa atau 48%.

<b>C. Deskripsi Data Penelitian </b>

Deskripsi data penelitian bermanfaat untuk menggambarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan yang telah dilakukan. Hasil rata-rata skor dan

<i>persentase untuk indikator pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran IPS </i>

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

<small>laki-laki 52% perempuan </small>

<small>48% </small>

</div><span class="text_page_counter">Trang 12</span><div class="page_container" data-page="12">

<i>Tabel 9. Persentase Pemanfaatan E-learning dalam pembelajaran IPS </i>

Total 100 %

<i>Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran IPS dapat digambarkan dalam </i>

diagram batang di bawah ini:

<i>Gambar 4. Diagram Batang Persentase Pemanfaatan E-learning dalam </i>

Pembelajaran IPS

Gambar diagram batang di atas menyajikan data persentase

<i>pemanfaatan learning dalam pembelajaran IPS, untuk pemanfaatan </i>

<i>e-learning sebagai sumber belajar = 37,8%, sebagai penyampaian materi = </i>

<i>27,9%, dan sebaagai pemberian tugas = 34,2%. Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran IPS yang mempunyai persentase tertinggi adalah pemanfaatan </i>

<i>e-learning sebagai sumber belajar yaitu sebesar 37,8%, sedangkan persentase </i>

</div><span class="text_page_counter">Trang 13</span><div class="page_container" data-page="13">

<i>terendah dimiliki oleh pemanfaatan e-learrning sebagai penyampaian materi </i>

yaitu sebesar 27,9%.

Data yang sudah diolah kemudian dikategorisasi berdasarkan sub bab yang telah ditentukan. Penyajian kategorisasi untuk masing-masing sub bab

<i>indikator pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran IPS dapat dilihat pada </i>

tabel dan gambar berikut ini:

<i><b>1. Pemanfaatan E-learning sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran </b></i>

<b>IPS </b>

<i>E-Learning sebagai sumber belajar merupakan salah satu bentuk </i>

<i>pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran IPS. Pemanfaatan e-learning </i>

dalam pembelajaran IPS dijabarkan dalam 3 item indikator pernyataan yang meliputi media belajar, pengaksesan, dan pencarian informasi. Hasil penelitian memperoleh nilai maksimum sebesar 55 dan nilai minimum 15. Rerata diperoleh sebesar 40,17 dan standar deviasi 6,15.

Berdasarkan acuan yang telah dijelaskan pada teknik analisis data, maka dapat dihitung Mean ideal (Mi) sebesar 33 dan Standar Deviasi ideal

<i>sebesar 7,3. Pembuatan kategori pemanfaatan e-learning sebagai sumber </i>

belajar. Selanjutnya data dikategorikan sesuai dengan rumus yang telah ditentukan menjadi 5 kategori, yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah berdasarkan rerata dan standar deviasi. Berikut ini

<i>adalah penghitungan kategorisasi pemanfaatan e-learning sebagai sumber </i>

belajar pada pembelajaran IPS di SMPN 2 Klten:

</div>

×