Tải bản đầy đủ (.pdf) (84 trang)

Pdf dlefc0tdk7wf1xqvzojphbjt3u2inr8ame5smgnqpol9chyyra

Bạn đang xem bản rút gọn của tài liệu. Xem và tải ngay bản đầy đủ của tài liệu tại đây (2 MB, 84 trang )

<span class="text_page_counter">Trang 1</span><div class="page_container" data-page="1">

2. Pada proses pembuatan tapai, bahan yang telah disiapkan ditambahkan sejumlah ragi,kemudian bahan-bahan tersebut diperam di dalam tempat tetrtutup dan proses fermentasi berlangsung menurut persamaan reaksi

C

<sub>6</sub>

H

<sub>12</sub>

O

<sub>6 + ragi atau zymase → 2C2</sub>

H

<sub>5</sub>

OH + 2CO

<sub>2 + 2 ATP </sub>

Seiring berjalannya waktu, suhu disekitar sistem menjadi lebih tinggi dibandingkan suhu kamar. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....

a. Proses fermentasi termasuk reaksi eksoterm karena entalpi sistem

3. Jika gula dibakar, dan hasil pembakarannya dikenakan pada kertas kobalt berwarna merah muda, maka kertas tersebut akan berubah menjadi biru. Hal ini menunjukkan bahwa gas hasil pembakaran gula mengandung…

a. Uap air

b. Gas Karbon Dioksida c. Gas Karbon Monoksida d. Air kapur

e. Endapan kapur

</div><span class="text_page_counter">Trang 2</span><div class="page_container" data-page="2">

4. Analisis adanya senyawa karbon dilakukan dengan membakar suatu zat dan gas hasil pembakarannya dialirkan ke dalam air kapur. Jika senyawa tersebut ternyata merupakan senyawa karbon hasil pengamatan yang diperoleh adalah ....

a. Air kapur berubah menjadi merah b. Air kapur berubah menjadi biru

c. Air kapur akan berubah menjadi putih dan keruh d. Air kapur akan menjadi kering

e. Air kapur akan menjadi panas

5. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsur karbon mempunyai banyak ragam senyawa adalah....

a. Mempunyai 4 elektron valensi yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen

b. Dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk c. Mempunyai konfigurasi electron yang belum stabil seperti gas

mulia

d. Bentuk ruang ikatan pada atom karbon adalah tetrahedron e. Merupakan zat padat yang stabil pada suhu kamar

6. Rumus molekul yang menyatakan hidrokarbon jenuh adalah…

7. Diantara sifat-sifat berikut yang memiliki kesamaan antara anggota satu deret homolog adalah....

a. Rumus empiris b. Titik leleh c. Jumlah ikatan d. Jumlah atom karbon e. Jenis reaksi yang dialami

8. Berikut ini yang bukan ciri khas deret homolog adalah .... a. Dapat dinyatakan dengan rumus umum tertentu

b. Antara anggota deret homolog yang satu dengan yang lainnya mempunyai rumus empiris yang sama

c. Setiap anggota deret homolog mempunyai sifat kimia yang serupa d. Titik didih nya meningkat dengan bertambahnya jumlah atom

karbon

e. Antara deret yang satu ke deret berikutnya berbeda sebanyak CH

<sub>2 </sub>

9. Diantara senyawa-senyawa berikut yang tergolong alkena adalah …

</div><span class="text_page_counter">Trang 3</span><div class="page_container" data-page="3">

10. Senyawa berikut yang merupakan isomer dari butana adalah…

</div><span class="text_page_counter">Trang 4</span><div class="page_container" data-page="4">

15. Asap kendaraan bermotor antara lain mengandung gas CO, CO2, uap air, sisa hidrokarbon, dan partikel timah hitam. Bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah....

a. CO dan CO

<small>2 </small>

b. CO dan uap air

c. CO

<small>2 dan sisa hidrokarbon </small>

d. CO dan partikel timah hitam e. CO2 dan partikel timah hitam

16. Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang beracun karena.... a. Berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb

b. Larut dalam air membentuk CO

<sub>2</sub>

dan H

<sub>2</sub>

c. Gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO

<sub>2</sub>

d. Berbau busuk dan menusuk

e. Merupakan gas yang reaktif

17. Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon. Proses pemisahan minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih komponen-

18. Senyawa berikut yang tergolong gas alam adalah.... a. Metana dan Oktana

b. Propana dan Butena c. Metana dan Etana d. Propana dan Butana e. Etana dan Etuna

19. Senyawa hidrokarbon berikut ini yang bukan isomer dari heksana (C

<sub>6</sub>

H

<sub>14</sub>

)

20. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah .... a. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir ∆H > 0 b. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir ∆H > 0 c. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir ∆H < 0 d. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir ∆H < 0 e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir ∆H = 0

</div><span class="text_page_counter">Trang 5</span><div class="page_container" data-page="5">

21. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi larutan HCl, ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas, reaksi ini dapat digolongkan ....

a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem e. Endoterm, energi tidak berpindah

22. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk memanaskan 100 cm

<small>3</small>

air, maka kenaikan suhunya adalah .... (kalor

25. Kalor penguraian adalah kalor yang dilepas atau yang dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi ...

a. Ion positif dan ion negatif

</div><span class="text_page_counter">Trang 6</span><div class="page_container" data-page="6">

27. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang bila...

a. Reaksi berlangsung dua arah pada waktu bersamaan

b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama d. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis

e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi 28. Laju reaksi 4NH

<small>3(g) + 5O2(g)</small>

<sup> → 4NO(g) + 6H</sup>

<small>2</small>

O

<sub>(g) dapat dinyatakan </sub>

sebagai....

a. Laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satu satuan waktu b. Laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu c. Laju bertambahnya konsentrasi O

<sub>2</sub>

dalam satu satuan waktu d. Laju tekanan sistem dalam satu satuan waktu

e. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu 29. Laju reaksi dapat dipercepat dengan meningkatkan energi kinetik dalam

suatu reaksi, tindakan yang dapat dilakukan adalah .... a. Mengurangi konsentrasi reaksi

b. Menaikan suhu reaksi c. Menurunkan suhu reaksi d. Meningkatkan energi aktivasi e. Menambahkan konsentrasi pereaksi

30. Kalsium karbonat larut dalam larutan asam klorida membentuk gas karbon dioksida menurut persamaan reaksi:

CaCO

<sub>3(s) + 2 HCl (aq) → CaCl</sub><small>2 (aq) + H2</small>

<sup>O</sup>

<small>(l) + CO2(g) </small>

Cara praktis menentukan laju reaksi adalah mengukur....

a. Laju berkurangnya kristal CaCO3 b. Laju pembentukan CO2

c. Laju terbentuknya CaCl

<sub>2</sub>

d. Laju berkurangnya konsentrasi HCl e. laju pembentukan air

</div><span class="text_page_counter">Trang 7</span><div class="page_container" data-page="7">

31. Reaksi antara gas H2 dan O2 pada suhu 25<sup>¡</sup>C berlangsung sangat lambat, tetapi ketika ditambah serbuk Pt, reaksi menjadi lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh...

32. Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 ,mol, dan 0,2 mol dicampurkan dalam ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:

3A(g) + B(g) 1 2C(g)

Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam keadaan setimbang adalah...

33. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, sebab…

a. Kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya energi aktifasi. b. Energi kinetik partikel – partikel yang bereaksi akan meningkat. c. Dalam reaksi kimia, suhu berperan sebagai katalis.

d. Kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi pereaksi meningkat. e. Menyebabkan frekuensi tumbukan antar partikel meningkat.

34. Serbuk seng bereaksi dengan larutan HCl sehingga menghasilkan gas hidrogen. Percobaan dilakukan dengan menggunakan serbuk seng yang sama banyak, sedangkan larutan HCl yang digunakan berbeda konsentrasinya, maka gas hidrogen yang dihasikan paling cepat jika digunakan larutan HCl dengan konsentrasi ....

35. Berikut ini merupakan penjelasan yang benar mengenai katalis, yaitu ... a. Tidak ikut bereaksi

b. Dapat memperbanyak produk yang dihasilkan

c. Dapat dihasilkan kembali setelah reaksi selesai tanpa mengalami perubahan kimiawi

d. Dapat menurunkan energi reaktan

e. Semua katalis berupa logam dan non logam

</div><span class="text_page_counter">Trang 8</span><div class="page_container" data-page="8">

36. Faktor berikut yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah ....

37. Diketahui reaksi : Mg(s) + HCl(l) → MgCl2 (aq) + H2 (g), gas H

<sub>2 semakin </sub>

cepat terbentuk jika logam magnesium dalam bentuk ....

a. Bongkahan b. Lempengan c. Serbuk halus

d. Butiran sebesar pasir e. Butiran sebesar kerikil

38. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan: 2SO3(g) 1 2SO2 (g) + O2 (g)

Semula terdapat 0,5 mol gas SO

<sub>3 dan setelah tercapai kesetimbangan </sub>

perbandingan jumlah mol SO

<sub>3 terhadap O2 adalah 4:3. Harga tetapan </sub>

39. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam keadaan setimbang 0,3 mol gas SO

<sub>2 ; 0,1 mol gas SO3 ; dan 0,1 mol </sub>

gas O

<sub>2 dengan reaksi : </sub>

40. Pada suhu 700 K terjadi kesetimbangan:

CO2 (g) + H2 (g) 1 CO (g) +H2O (g) dengan Kc = 0,11 Nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah

</div><span class="text_page_counter">Trang 9</span><div class="page_container" data-page="9">

<b>Lampiran 2. Kunci Jawaban PAS </b>

</div><span class="text_page_counter">Trang 10</span><div class="page_container" data-page="10">

<b>Lampiran 3. Jawaban Siswa </b>

</div><span class="text_page_counter">Trang 11</span><div class="page_container" data-page="11">

<b>Lampiran 4. Validitas Soal </b>

2 0,003 Tidak Valid 22 0,000 Tidak Valid 3 0,302 Tidak Valid 23 -0,250 Tidak Valid 4 -0,108 Tidak Valid 24 0,000 Tidak Valid 5 -0,224 Tidak Valid 25 0,440 Valid 6 0,323 Tidak Valid 26 0,700 Valid 7 0,000 Tidak Valid 27 0,310 Tidak Valid 8 0,000 Tidak Valid 28 0,901 Valid 9 -0,109 Tidak Valid 29 0,166 Tidak Valid 10 0,393 Tidak Valid 30 -0,067 Tidak Valid 11 0,134 Tidak Valid 31 0,902 Valid 12 0,158 Tidak Valid 32 0,406 Tidak Valid 13 0,475 Valid 33 0,109 Tidak Valid 14 0,473 Valid 34 0,213 Tidak Valid 15 0,435 Valid 35 0,188 Tidak Valid 16 0,198 Tidak Valid 36 0,702 Valid

18 0,051 Tidak Valid 38 0,533 Valid 19 0,109 Tidak Valid 39 0,666 Valid 20 -0,135 Tidak Valid 40 0,901 Valid

</div><span class="text_page_counter">Trang 12</span><div class="page_container" data-page="12">

<b>Lampiran 5. Daya Pembeda </b>

3

0,302 Cukup

23

-0,250 Jelek sekali

4

-0,108 Jelek sekali

24

0,000 Jelek

5

-0,224 Jelek sekali

25

0,440 Baik

8

0,000 Jelek

28

0,901 Baik sekali

9

-0,109 Jelek sekali

29

0,166 Jelek

10

0,393 Cukup

30

-0,067 Jelek sekali

11

0,134 Jelek

31

0,902 Baik sekali

</div><span class="text_page_counter">Trang 13</span><div class="page_container" data-page="13">

<b>Lampiran 6. Taraf Kesukaran </b>

6 0,875 Sangat mudah 26 0,917 Sangat mudah 7 0,000 Sangat sukar 27 0,708 Sedang 8 0,000 Sangat sukar 28 0,875 Sangat mudah 9 0,875 Sangat mudah 29 0,917 Sangat mudah

16 0,917 Sangat mudah 36 0,792 Mudah 17 0,958 Sangat mudah 37 0,917 Sangat mudah

19 0,708 Sedang 39 0,917 Sangat mudah 20 0,125 Sangat sukar 40 0,875 Sangat mudah

</div><span class="text_page_counter">Trang 17</span><div class="page_container" data-page="17">

<b>Lampiran 8. Rekapitulasi Data Hasil Output Iteman </b>

No Soal Validitas Soal Reliabilitas Daya Pembeda Taraf Kesukaran Efektifitas Pengecoh Indeks Kriteria Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori 1 0,636 Valid

0,804 Tinggi

4 -0,108 Tidak Valid -0,108 Jelek sekali 0,958 Sangat mudah 0 Sangat buruk

9 -0,109 Tidak Valid -0,109 Jelek sekali 0,875 Sangat mudah 1 Buruk

20 -0,135 Tidak Valid -0,135 Jelek sekali 0,125 Sangat sukar 1 Buruk

</div><span class="text_page_counter">Trang 18</span><div class="page_container" data-page="18">

32 0,406 Tidak Valid 0,406 Cukup 0,833 Mudah 1 Buruk

</div><span class="text_page_counter">Trang 19</span><div class="page_container" data-page="19">

<b>Lampiran 9. Representasi Level Kognitif Soal PAS Kimia Kelas XI SMA Santa Maria Monica Tahun Ajar 2022/2023 </b>

Mata Pelajaran : Kimia

Kompetensi Inti :KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

</div><span class="text_page_counter">Trang 20</span><div class="page_container" data-page="20">

No Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenjang Kognitif

Taraf Kesukaran

(P) 1 Menjelaskan konsep perubahan

entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan Termokimia.

Mengidentifikasi secara tepat reaksi endoterm dari berbagai contoh yang tertera.

1. Perhatikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari berikut:

2 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan Termokimia.

Menyimpulkan hasil analisis data percobaan dari proses fermentasi tapai.

2. Pada proses pembuatan tapai, bahan yang telah disiapkan ditambahkan sejumlah ragi,kemudian bahan-bahan tersebut diperam di dalam tempat tetrtutup dan proses fermentasi berlangsung menurut persamaan reaksi

C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub><sub> + ragi atau zymase → 2C</sub><sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH + 2CO<sub>2</sub><sub> + 2 ATP </sub> Seiring berjalannya waktu, suhu disekitar sistem menjadi lebih tinggi dibandingkan suhu kamar. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....

a. Proses fermentasi termasuk reaksi eksoterm karena entalpi sistem bertambah.

C3 Sedang

</div><span class="text_page_counter">Trang 21</span><div class="page_container" data-page="21">

b. Proses fermentasi termasuk reaksi eksoterm karena entalpi

3 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Mengidentifikasi senyawa dari hidrokarbon dari hasil penelitian.

3. Jika gula dibakar, dan hasil pembakarannya dikenakan pada kertas kobalt berwarna merah muda, maka kertas tersebut akan berubah menjadi biru. Hal ini menunjukkan bahwa gas hasil pembakaran gula mengandung…

a. Uap air

b. Gas Karbon Dioksida c. Gas Karbon Monoksida d. Air kapur

e. Endapan kapur

C4 Sedang

4 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Mengidentifikasi cara mengetahui senyawa karbon dengan hasil uji penelitian.

4. Analisis adanya senyawa karbon dilakukan dengan membakar suatu zat dan gas hasil pembakarannnya dialirkan ke dalam air kapur. Jika senyawa tersebut ternyata merupakan senyawa karbon hasil pengamatan yang diperoleh adalah ....

a. Air kapur berubah menjadi merah b. Air kapur berubah menjadi biru

c. Air kapur akan berubah menjadi putih dan keruh d. Air kapur akan menjadi kering

e. Air kapur akan menjadi panas

C2 Sangat mudah

</div><span class="text_page_counter">Trang 22</span><div class="page_container" data-page="22">

5 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan banyaknya senyawa karbon.

5. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsur karbon mempunyai banyak ragam senyawa adalah....

a. Mempunyai 4 elektron valensi yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen

b. Dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk

c. Mempunyai konfigurasi electron yang belum stabil seperti gas mulia

d. Bentuk ruang ikatan pada atom karbon adalah tetrahedron

e. Merupakan zat padat yang stabil pada suhu kamar

C1 Sedang

6 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan

7 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Menganalisis kesamaan dalam keteraturan sifat fisik senyawa hidrokarbon.

7. Diantara sifat-sifat berikut yang memiliki kesamaan antara anggota satu deret homolog adalah....

a. Rumus empiris b. Titik leleh c. Jumlah ikatan d. Jumlah atom karbon e. Jenis reaksi yang dialami

C2 Sangat sukar

</div><span class="text_page_counter">Trang 23</span><div class="page_container" data-page="23">

8 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Mengidentifikasi perbedaan dalam keteraturan sifat fisik senyawa hidrokarbon.

8. Berikut ini yang bukan ciri khas deret homolog adalah .... a. Dapat dinyatakan dengan rumus umum tertentu b. Antara anggota deret homolog yang satu dengan

yang lainnya mempunyai rumus empiris yang sama c. Setiap anggota deret homolog mempunyai sifat

kimia yang serupa

d. Titik didih nya meningkat dengan bertambahnya jumlah atom karbon

e. Antara deret yang satu ke deret berikutnya berbeda sebanyak CH<sub>2</sub>

C2 Sangat sukar

9 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna.

9. Diantara senyawa-senyawa berikut yang tergolong alkena

10 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan

</div><span class="text_page_counter">Trang 24</span><div class="page_container" data-page="24">

11 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Memahami cara memberikan nama senyawa alkana sesuai dengan aturan IUPAC.

11. Nama yang tepat untuk senyawa dibawah ini adalah…

12 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Memahami cara memberikan nama senyawa alkana sesuai dengan aturan IUPAC.

12. Nama senyawa CH<sub>3</sub>CH(CH<sub>3</sub>)C(CH<sub>3</sub>)<sub>3</sub><sub> adalah .... </sub>

13 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan

</div><span class="text_page_counter">Trang 25</span><div class="page_container" data-page="25">

e. 2-metil butana 14 Menganalisis struktur dan sifat

senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna. pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan Kesehatan serta cara mengatasinya.

Menyimpulkan dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon terhadap kesehatan manusia.

15. Asap kendaraan bermotor antara lain mengandung gas CO, CO<sub>2</sub>, uap air, sisa hidrokarbon, dan partikel timah hitam. Bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah....

a. CO dan CO<small>2</small> b. CO dan uap air

c. CO<small>2</small> dan sisa hidrokarbon d. CO dan partikel timah hitam e. CO<small>2</small> dan partikel timah hitam

C2 Sedang

16 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan Kesehatan serta cara

a. Berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb b. Larut dalam air membentuk CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>

c. Gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO<sub>2</sub>

d. Berbau busuk dan menusuk

C1 Sangat mudah

</div><span class="text_page_counter">Trang 26</span><div class="page_container" data-page="26">

e. Merupakan gas yang reaktif 17 Memahami proses pembentukan

dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

Mengidentifikasi proses pada pengolahan minyak bumi.

17. Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon. Proses pemisahan minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih komponen- komponennya disebut....

18 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

Mengidentifikasi senyawa yang terdapat pada pengolahan minyak bumi.

18. Senyawa berikut yang tergolong gas alam adalah.... a. Metana dan Oktana

b. Propana dan Butena c. Metana dan Etana d. Propana dan Butana e. Etana dan Etuna

C2 Mudah

19 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan

20 Menjelaskan konsep entalpi reaksi dalam tekanan tetap dalam persamaan termokimia.

Memahami konsep reaksi endoterm dalam termokimia.

20. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah .... a. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir ∆H > 0 b. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir ∆H > 0

C2 Sangat Sukar

</div><span class="text_page_counter">Trang 27</span><div class="page_container" data-page="27">

c. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir ∆H < 0 d. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir ∆H < 0 e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir ∆H = 0 21 Menjelaskan konsep entalpi reaksi

dalam tekanan tetap dalam persamaan termokimia.

Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

21. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi larutan HCl, ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas, reaksi ini dapat

22 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokimia pada tekanan tetap.

Menghitung perubahan suhu pada termokimia.

22. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk memanaskan 100 cm<small>3</small> air, maka kenaikan suhunya adalah .... (kalor jenis air = 4,2 J/g/°C)

</div><span class="text_page_counter">Trang 28</span><div class="page_container" data-page="28">

23 Menentukan ΔH reaksi berdasarkan Hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.

Menghitung perubahan entalpi dari persamaan termokimia yang diberikan.

23. Diketahui persamaan termokimia : berdasarkan Hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.

Menghitung kalor penguraian senyawa dari energi ikatan yang tertera.

24. Diketahui energi ikatan :

25 Menjelaskan konsep entalpi reaksi dalam tekanan tetap dalam persamaan termokimia.

Memahami penjelasan konsep tentang energi, kalor, sistem dan lingkungan.

25. Kalor penguraian adalah kalor yang dilepas atau yang dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi ...

a. Ion positif dan ion negative b. Unsur-unsurnya

c. Senyawa-senyawa yang lebih sederhana

C1 Mudah

</div><span class="text_page_counter">Trang 29</span><div class="page_container" data-page="29">

d. Molekul-molekul diatom e. Senyawa yang kecil 26 Menentukan ΔH reaksi

berdasarkan Hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.

27. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang bila... a. Reaksi berlangsung dua arah pada waktu

bersamaan

b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama

c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama

d. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama

dengan pereaksi

C1 Sedang

persamaan laju reaksi.

28. Laju reaksi 4NH<sub>3 (g)</sub><sub> + 5O</sub><sub>2 (g)</sub> → 4NO <small>(g)</small> + 6H<sub>2</sub>O (g) dapat

</div><span class="text_page_counter">Trang 30</span><div class="page_container" data-page="30">

b. Laju berkurangnya konsentrasi H<sub>2</sub>O dalam satu satuan waktu

c. Laju bertambahnya konsentrasi O<sub>2</sub><sub> dalam satu </sub> satuan waktu

d. Laju tekanan sistem dalam satu satuan waktu e. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu

satuan waktu 29 Menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

29. Laju reaksi dapat dipercepat dengan meningkatkan energi kinetik dalam suatu reaksi, tindakan yang dapat dilakukan adalah ....

a. Mengurangi konsentrasi reaksi b. Menaikan suhu reaksi

c. Menurunkan suhu reaksi d. Meningkatkan energi aktivasi e. Menambahkan konsentrasi pereaksi

C1 Sangat Mudah

30 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Menjelaskan dan menalar tentang berkurangnya zat reaktan dan bertambahnya zat produk dalam satuan waktu tertentu.

30. Kalsium karbonat larut dalam larutan asam klorida membentuk gas karbon dioksida menurut persamaan reaksi:

CaCO<sub>3(s)</sub><sub> + 2 HCl </sub><sub>(aq)</sub><sub> → CaCl</sub><small>2 (aq)</small> + H<small>2</small>O(l) + CO<small>2</small>(g) Cara praktis menentukan laju reaksi adalah mengukur....

a. Laju berkurangnya kristal CaCO<sub>3 </sub> b. Laju pembentukan CO<sub>2</sub>

c. Laju terbentuknya CaCl<sub>2</sub>

d. Laju berkurangnya konsentrasi HCl e. laju pembentukan air

C4 Sukar

</div><span class="text_page_counter">Trang 31</span><div class="page_container" data-page="31">

31 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

31. Reaksi antara gas H<sub>2</sub><sub> dan O</sub><sub>2</sub><sub> pada suhu 25</sub>¡<sub>C berlangsung </sub> sangat lambat, tetapi ketika ditambah serbuk Pt, reaksi menjadi lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi kesetimbangan didalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.

Menghitung jumlah mol senyawa pada keadaan setimbang.

32. Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 mol, dan 0,2 mol dicampurkan dalam ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:

3A<small>(g)</small> + B<small>(g) </small><sup>⇌</sup> 2C<small>(g) </small>

Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam keadaan setimbang adalah...

33 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Menyimpulkan hubungan faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan kecepatan laju reaksi.

33. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, sebab… a. Kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya

energi aktifasi.

b. Energi kinetik partikel – partikel yang bereaksi akan meningkat.

C1 Sedang

</div><span class="text_page_counter">Trang 32</span><div class="page_container" data-page="32">

c. Dalam reaksi kimia, suhu berperan sebagai katalis. d. Kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi pereaksi

meningkat.

e. Menyebabkan frekuensi tumbukan antar partikel meningkat.

34 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Menyimpulkan hubungan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang diketahui hasil analisis penelitian.

34. Serbuk seng bereaksi dengan larutan HCl sehingga menghasilkan gas hidrogen. Percobaan dilakukan dengan menggunakan serbuk seng yang sama banyak, sedangkan larutan HCl yang digunakan berbeda konsentrasinya, maka gas hidrogen yang dihasikan paling cepat jika digunakan larutan HCl dengan konsentrasi ....

35 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Mengidentifikasi dengan benar peran dari katalis.

35. Berikut ini merupakan penjelasan yang benar mengenai katalis, yaitu ...

a. Tidak ikut bereaksi

b. Dapat memperbanyak produk yang dihasilkan c. Dapat dihasilkan kembali setelah reaksi selesai

tanpa mengalami perubahan kimiawi d. Dapat menurunkan energi reaktan

e. Semua katalis berupa logam dan non logam

C2 Sukar

</div><span class="text_page_counter">Trang 33</span><div class="page_container" data-page="33">

36 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Mengidentifikasi dengan benar faktor yang

mempengaruhi laju reaksi.

36. Faktor berikut yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah

37 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

Menganalisis hubungan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang diketahui persamaan laju reaksi.

37. Diketahui reaksi : Mg <sub>(s)</sub><sub> + HCl </sub><sub>(l)</sub><sub> → MgCl</sub><sub>2 (aq)</sub><sub> + H</sub><sub>2 (g)</sub>, gas H<sub>2</sub><sub> semakin cepat terbentuk jika logam magnesium dalam </sub> bentuk ....

a. Bongkahan b. Lempengan c. Serbuk halus d. Butiran sebesar pasir e. Butiran sebesar kerikil

C2 Sangat Mudah

38 Menjelaskan reaksi kesetimbangan didalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.

Menghitung harga tetapan kesetimbangan yang diketahui jumlah mol senyawa dalam keadaan setimbang.

38. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan:

2SO<small>3(g)</small> ⇌ 2SO<small>2 (g)</small> + O<small>2 (g)</small>

Semula terdapat 0,5 mol gas SO<sub>3</sub><sub> dan setelah tercapai </sub> kesetimbangan perbandingan jumlah mol SO<sub>3</sub><sub> terhadap O</sub><sub>2</sub> adalah 4:3. Harga tetapan kesetimbangannya adalah...

</div><span class="text_page_counter">Trang 34</span><div class="page_container" data-page="34">

e. 1,687 39 Menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri.

berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.

39. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam keadaan setimbang 0,3 mol gas SO<sub>2</sub><sub> ; 0,1 </sub> mol gas SO<sub>3</sub><sub> ; dan 0,1 mol gas O</sub><sub>2</sub><sub> dengan reaksi : </sub>

40 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya

</div><span class="text_page_counter">Trang 35</span><div class="page_container" data-page="35">

<b>Lampiran 10. Hasil Wawancara </b>

Nama Narasumber : Susi Farida, S.Pd Waktu : Juni 2023

1 Bagaimana pelaksanaan ujian di SMA Santa Maria Monica selama pandemi, Bu?

Pelaksaan ujian secara daring menggunakan website sekolah.

2 Kalau saya boleh tahu, untuk soal PAS ini dibuat oleh guru mata pelajaran sendiri atau mengambil dari sumber lain, Bu?

Saya susun soal bersumber dari internet.

3 Apakah soal PAS yang diujikan ke siswa sudah pernah dilakukan analisis butir soal, Bu?

Belum pernah dilakukan analisis butir soal.

4 Apakah soal PAS ini juga digunakan oleh sekolah-sekolah lain juga, Bu?

Tidak pernah. Soal PAS hanya digunakan di dalam lingkup sekolah saja.

5 Panduan untuk membuat soal PAS seperti apa, Bu?

Dari kisi-kisi yang saya berikan kepada siswa saja.

</div><span class="text_page_counter">Trang 36</span><div class="page_container" data-page="36">

98

</div><span class="text_page_counter">Trang 37</span><div class="page_container" data-page="37">

<b>Lampiran 11. Output Iteman </b>

<i><b>Classical Item and Test Analysis Report User Test 1 Report created on 16/07/2023 </b></i>

<i><b>This report was produced by the demo version of Iteman 4.3, which is limited to 50 items and 50 examinees. </b></i>

<i><b>Iteman: Software for Classical Analysis Copyright © 2013 - Assessment Systems Corporation </b></i>

</div><span class="text_page_counter">Trang 38</span><div class="page_container" data-page="38">

<i><b>Introduction </b></i>

This report provides the results of a classical item and test analysis by the computer program Iteman Version 4.3 (Assessment Systems Corporation, 2013) for User Test 1. The output is divided into three

The Windows paths for the output files produced by this analysis were: C:\Users\HP 820\Downloads\ITEMAN 4\Hasil Analisa Iteman.rtf C:\Users\HP 820\Downloads\ITEMAN 4\Hasil Analisa Iteman.csv

C:\Users\HP 820\Downloads\ITEMAN 4\Hasil Analisa Iteman Scores.csv

Table 1 presents the specifications and basic information concerning the analysis. This provides important documentation of the setup of the program for historical purposes.

<i><b>Table 1: Specifications </b></i>

Minimum item correlation 0,00 Maximum item correlation 1,00 ITEMAN 3.0 Header No Exclude omits from option statistics No

Not Admin character N Produce quantile tables Yes Correct for spuriousness Yes Produce quantile plots Yes Save data matrix No Include omit codes in matrix N/A Include Not Admin codes in matrix N/A Include scaled scores for N/A Scaling function N/A Scaled score setting 1 N/A Scaled score setting 2 N/A Dichotomous Classification No

Group status is in column N/A Ability levels for DIF N/A

</div><span class="text_page_counter">Trang 39</span><div class="page_container" data-page="39">

Group 1 code N/A Group 2 code N/A

<i><b>Summary statistics </b></i>

Table 2 presents the summary statistics of the test, for the scored items. Definitions of these statistics are found in the Iteman manual.

<i><b>Table 2: Summary statistics </b></i>

Table 3 presents a reliability analysis of the tests. Alpha (also known as KR-20) is the most commonly used index of reliability, and is therefore used to calculate the standard error of measurement (SEM) on the raw score scale. Also presented are three configurations of split-half reliability, first as uncorrected correlations, and then as Spearman-Brown (S-B) corrected correlations. This is because an uncorrected split-half correlation is referenced to a "test" that only contains half as many items as the full test, and therefore underestimates reliability.

Table 4 presents the item statistics and flags for the item(s) that were flagged during the analysis

<i><b>Table 4: Summary Statistics for the Flagged Items </b></i>

Item ID P / Item Mean R Flag(s)

</div><span class="text_page_counter">Trang 40</span><div class="page_container" data-page="40">

Figure 1 displays the distribution of the raw scores for the scored items across all domains. Table 5 displays the frequency distribution for total score shown in Figure 1.

<i><b>Figure 1: Total score for the scored items </b></i>

<i><b>Table 5: Frequency Distribution for Total Score </b></i>

</div>

×