Bạn đang xem bản rút gọn của tài liệu. Xem và tải ngay bản đầy đủ của tài liệu tại đây (2 MB, 84 trang )
<span class="text_page_counter">Trang 1</span><div class="page_container" data-page="1">
3
8
<b>Lampiran 8. Rekapitulasi Data Hasil Output Iteman </b>
No Soal Validitas Soal Reliabilitas Daya Pembeda Taraf Kesukaran Efektifitas Pengecoh Indeks Kriteria Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori 1 0,636 Valid
0,804 Tinggi
4 -0,108 Tidak Valid -0,108 Jelek sekali 0,958 Sangat mudah 0 Sangat buruk
9 -0,109 Tidak Valid -0,109 Jelek sekali 0,875 Sangat mudah 1 Buruk
20 -0,135 Tidak Valid -0,135 Jelek sekali 0,125 Sangat sukar 1 Buruk
</div><span class="text_page_counter">Trang 18</span><div class="page_container" data-page="18">32 0,406 Tidak Valid 0,406 Cukup 0,833 Mudah 1 Buruk
</div><span class="text_page_counter">Trang 19</span><div class="page_container" data-page="19"><b>Lampiran 9. Representasi Level Kognitif Soal PAS Kimia Kelas XI SMA Santa Maria Monica Tahun Ajar 2022/2023 </b>
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Inti :KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
</div><span class="text_page_counter">Trang 20</span><div class="page_container" data-page="20">No Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenjang Kognitif
Taraf Kesukaran
(P) 1 Menjelaskan konsep perubahan
entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan Termokimia.
Mengidentifikasi secara tepat reaksi endoterm dari berbagai contoh yang tertera.
1. Perhatikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari berikut:
2 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan Termokimia.
Menyimpulkan hasil analisis data percobaan dari proses fermentasi tapai.
2. Pada proses pembuatan tapai, bahan yang telah disiapkan ditambahkan sejumlah ragi,kemudian bahan-bahan tersebut diperam di dalam tempat tetrtutup dan proses fermentasi berlangsung menurut persamaan reaksi
C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub><sub> + ragi atau zymase → 2C</sub><sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH + 2CO<sub>2</sub><sub> + 2 ATP </sub> Seiring berjalannya waktu, suhu disekitar sistem menjadi lebih tinggi dibandingkan suhu kamar. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....
a. Proses fermentasi termasuk reaksi eksoterm karena entalpi sistem bertambah.
C3 Sedang
</div><span class="text_page_counter">Trang 21</span><div class="page_container" data-page="21">b. Proses fermentasi termasuk reaksi eksoterm karena entalpi
3 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Mengidentifikasi senyawa dari hidrokarbon dari hasil penelitian.
3. Jika gula dibakar, dan hasil pembakarannya dikenakan pada kertas kobalt berwarna merah muda, maka kertas tersebut akan berubah menjadi biru. Hal ini menunjukkan bahwa gas hasil pembakaran gula mengandung…
a. Uap air
b. Gas Karbon Dioksida c. Gas Karbon Monoksida d. Air kapur
e. Endapan kapur
C4 Sedang
4 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Mengidentifikasi cara mengetahui senyawa karbon dengan hasil uji penelitian.
4. Analisis adanya senyawa karbon dilakukan dengan membakar suatu zat dan gas hasil pembakarannnya dialirkan ke dalam air kapur. Jika senyawa tersebut ternyata merupakan senyawa karbon hasil pengamatan yang diperoleh adalah ....
a. Air kapur berubah menjadi merah b. Air kapur berubah menjadi biru
c. Air kapur akan berubah menjadi putih dan keruh d. Air kapur akan menjadi kering
e. Air kapur akan menjadi panas
C2 Sangat mudah
</div><span class="text_page_counter">Trang 22</span><div class="page_container" data-page="22">5 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Memahami kekhasan atom karbon yang menyebabkan banyaknya senyawa karbon.
5. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsur karbon mempunyai banyak ragam senyawa adalah....
a. Mempunyai 4 elektron valensi yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen
b. Dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk
c. Mempunyai konfigurasi electron yang belum stabil seperti gas mulia
d. Bentuk ruang ikatan pada atom karbon adalah tetrahedron
e. Merupakan zat padat yang stabil pada suhu kamar
C1 Sedang
6 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
7 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Menganalisis kesamaan dalam keteraturan sifat fisik senyawa hidrokarbon.
7. Diantara sifat-sifat berikut yang memiliki kesamaan antara anggota satu deret homolog adalah....
a. Rumus empiris b. Titik leleh c. Jumlah ikatan d. Jumlah atom karbon e. Jenis reaksi yang dialami
C2 Sangat sukar
</div><span class="text_page_counter">Trang 23</span><div class="page_container" data-page="23">8 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Mengidentifikasi perbedaan dalam keteraturan sifat fisik senyawa hidrokarbon.
8. Berikut ini yang bukan ciri khas deret homolog adalah .... a. Dapat dinyatakan dengan rumus umum tertentu b. Antara anggota deret homolog yang satu dengan
yang lainnya mempunyai rumus empiris yang sama c. Setiap anggota deret homolog mempunyai sifat
kimia yang serupa
d. Titik didih nya meningkat dengan bertambahnya jumlah atom karbon
e. Antara deret yang satu ke deret berikutnya berbeda sebanyak CH<sub>2</sub>
C2 Sangat sukar
9 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna.
9. Diantara senyawa-senyawa berikut yang tergolong alkena
10 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
</div><span class="text_page_counter">Trang 24</span><div class="page_container" data-page="24">11 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Memahami cara memberikan nama senyawa alkana sesuai dengan aturan IUPAC.
11. Nama yang tepat untuk senyawa dibawah ini adalah…
12 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Memahami cara memberikan nama senyawa alkana sesuai dengan aturan IUPAC.
12. Nama senyawa CH<sub>3</sub>CH(CH<sub>3</sub>)C(CH<sub>3</sub>)<sub>3</sub><sub> adalah .... </sub>
13 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
</div><span class="text_page_counter">Trang 25</span><div class="page_container" data-page="25">e. 2-metil butana 14 Menganalisis struktur dan sifat
senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna. pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan Kesehatan serta cara mengatasinya.
Menyimpulkan dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon terhadap kesehatan manusia.
15. Asap kendaraan bermotor antara lain mengandung gas CO, CO<sub>2</sub>, uap air, sisa hidrokarbon, dan partikel timah hitam. Bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah....
a. CO dan CO<small>2</small> b. CO dan uap air
c. CO<small>2</small> dan sisa hidrokarbon d. CO dan partikel timah hitam e. CO<small>2</small> dan partikel timah hitam
C2 Sedang
16 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan Kesehatan serta cara
a. Berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb b. Larut dalam air membentuk CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>
c. Gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO<sub>2</sub>
d. Berbau busuk dan menusuk
C1 Sangat mudah
</div><span class="text_page_counter">Trang 26</span><div class="page_container" data-page="26">e. Merupakan gas yang reaktif 17 Memahami proses pembentukan
dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
Mengidentifikasi proses pada pengolahan minyak bumi.
17. Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon. Proses pemisahan minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih komponen- komponennya disebut....
18 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
Mengidentifikasi senyawa yang terdapat pada pengolahan minyak bumi.
18. Senyawa berikut yang tergolong gas alam adalah.... a. Metana dan Oktana
b. Propana dan Butena c. Metana dan Etana d. Propana dan Butana e. Etana dan Etuna
C2 Mudah
19 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
20 Menjelaskan konsep entalpi reaksi dalam tekanan tetap dalam persamaan termokimia.
Memahami konsep reaksi endoterm dalam termokimia.
20. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah .... a. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir ∆H > 0 b. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir ∆H > 0
C2 Sangat Sukar
</div><span class="text_page_counter">Trang 27</span><div class="page_container" data-page="27">c. Entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir ∆H < 0 d. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir ∆H < 0 e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir ∆H = 0 21 Menjelaskan konsep entalpi reaksi
dalam tekanan tetap dalam persamaan termokimia.
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
21. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi larutan HCl, ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas, reaksi ini dapat
22 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokimia pada tekanan tetap.
Menghitung perubahan suhu pada termokimia.
22. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk memanaskan 100 cm<small>3</small> air, maka kenaikan suhunya adalah .... (kalor jenis air = 4,2 J/g/°C)
</div><span class="text_page_counter">Trang 28</span><div class="page_container" data-page="28">23 Menentukan ΔH reaksi berdasarkan Hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.
Menghitung perubahan entalpi dari persamaan termokimia yang diberikan.
23. Diketahui persamaan termokimia : berdasarkan Hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.
Menghitung kalor penguraian senyawa dari energi ikatan yang tertera.
24. Diketahui energi ikatan :
25 Menjelaskan konsep entalpi reaksi dalam tekanan tetap dalam persamaan termokimia.
Memahami penjelasan konsep tentang energi, kalor, sistem dan lingkungan.
25. Kalor penguraian adalah kalor yang dilepas atau yang dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi ...
a. Ion positif dan ion negative b. Unsur-unsurnya
c. Senyawa-senyawa yang lebih sederhana
C1 Mudah
</div><span class="text_page_counter">Trang 29</span><div class="page_container" data-page="29">d. Molekul-molekul diatom e. Senyawa yang kecil 26 Menentukan ΔH reaksi
berdasarkan Hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan energi ikatan.
27. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang bila... a. Reaksi berlangsung dua arah pada waktu
bersamaan
b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama
c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama
d. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama
dengan pereaksi
C1 Sedang
persamaan laju reaksi.
28. Laju reaksi 4NH<sub>3 (g)</sub><sub> + 5O</sub><sub>2 (g)</sub> → 4NO <small>(g)</small> + 6H<sub>2</sub>O (g) dapat
</div><span class="text_page_counter">Trang 30</span><div class="page_container" data-page="30">b. Laju berkurangnya konsentrasi H<sub>2</sub>O dalam satu satuan waktu
c. Laju bertambahnya konsentrasi O<sub>2</sub><sub> dalam satu </sub> satuan waktu
d. Laju tekanan sistem dalam satu satuan waktu e. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu
satuan waktu 29 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
29. Laju reaksi dapat dipercepat dengan meningkatkan energi kinetik dalam suatu reaksi, tindakan yang dapat dilakukan adalah ....
a. Mengurangi konsentrasi reaksi b. Menaikan suhu reaksi
c. Menurunkan suhu reaksi d. Meningkatkan energi aktivasi e. Menambahkan konsentrasi pereaksi
C1 Sangat Mudah
30 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Menjelaskan dan menalar tentang berkurangnya zat reaktan dan bertambahnya zat produk dalam satuan waktu tertentu.
30. Kalsium karbonat larut dalam larutan asam klorida membentuk gas karbon dioksida menurut persamaan reaksi:
CaCO<sub>3(s)</sub><sub> + 2 HCl </sub><sub>(aq)</sub><sub> → CaCl</sub><small>2 (aq)</small> + H<small>2</small>O(l) + CO<small>2</small>(g) Cara praktis menentukan laju reaksi adalah mengukur....
a. Laju berkurangnya kristal CaCO<sub>3 </sub> b. Laju pembentukan CO<sub>2</sub>
c. Laju terbentuknya CaCl<sub>2</sub>
d. Laju berkurangnya konsentrasi HCl e. laju pembentukan air
C4 Sukar
</div><span class="text_page_counter">Trang 31</span><div class="page_container" data-page="31">31 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
31. Reaksi antara gas H<sub>2</sub><sub> dan O</sub><sub>2</sub><sub> pada suhu 25</sub>¡<sub>C berlangsung </sub> sangat lambat, tetapi ketika ditambah serbuk Pt, reaksi menjadi lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa laju reaksi kesetimbangan didalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.
Menghitung jumlah mol senyawa pada keadaan setimbang.
32. Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 mol, dan 0,2 mol dicampurkan dalam ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:
3A<small>(g)</small> + B<small>(g) </small><sup>⇌</sup> 2C<small>(g) </small>
Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam keadaan setimbang adalah...
33 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Menyimpulkan hubungan faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan kecepatan laju reaksi.
33. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, sebab… a. Kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya
energi aktifasi.
b. Energi kinetik partikel – partikel yang bereaksi akan meningkat.
C1 Sedang
</div><span class="text_page_counter">Trang 32</span><div class="page_container" data-page="32">c. Dalam reaksi kimia, suhu berperan sebagai katalis. d. Kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi pereaksi
meningkat.
e. Menyebabkan frekuensi tumbukan antar partikel meningkat.
34 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Menyimpulkan hubungan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang diketahui hasil analisis penelitian.
34. Serbuk seng bereaksi dengan larutan HCl sehingga menghasilkan gas hidrogen. Percobaan dilakukan dengan menggunakan serbuk seng yang sama banyak, sedangkan larutan HCl yang digunakan berbeda konsentrasinya, maka gas hidrogen yang dihasikan paling cepat jika digunakan larutan HCl dengan konsentrasi ....
35 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Mengidentifikasi dengan benar peran dari katalis.
35. Berikut ini merupakan penjelasan yang benar mengenai katalis, yaitu ...
a. Tidak ikut bereaksi
b. Dapat memperbanyak produk yang dihasilkan c. Dapat dihasilkan kembali setelah reaksi selesai
tanpa mengalami perubahan kimiawi d. Dapat menurunkan energi reaktan
e. Semua katalis berupa logam dan non logam
C2 Sukar
</div><span class="text_page_counter">Trang 33</span><div class="page_container" data-page="33">36 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Mengidentifikasi dengan benar faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
36. Faktor berikut yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah
37 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
Menganalisis hubungan faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang diketahui persamaan laju reaksi.
37. Diketahui reaksi : Mg <sub>(s)</sub><sub> + HCl </sub><sub>(l)</sub><sub> → MgCl</sub><sub>2 (aq)</sub><sub> + H</sub><sub>2 (g)</sub>, gas H<sub>2</sub><sub> semakin cepat terbentuk jika logam magnesium dalam </sub> bentuk ....
a. Bongkahan b. Lempengan c. Serbuk halus d. Butiran sebesar pasir e. Butiran sebesar kerikil
C2 Sangat Mudah
38 Menjelaskan reaksi kesetimbangan didalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.
Menghitung harga tetapan kesetimbangan yang diketahui jumlah mol senyawa dalam keadaan setimbang.
38. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan:
2SO<small>3(g)</small> ⇌ 2SO<small>2 (g)</small> + O<small>2 (g)</small>
Semula terdapat 0,5 mol gas SO<sub>3</sub><sub> dan setelah tercapai </sub> kesetimbangan perbandingan jumlah mol SO<sub>3</sub><sub> terhadap O</sub><sub>2</sub> adalah 4:3. Harga tetapan kesetimbangannya adalah...
</div><span class="text_page_counter">Trang 34</span><div class="page_container" data-page="34">e. 1,687 39 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri.
berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.
39. Pada suhu tertentu dalam ruang tetutup yang bertekanan 10 atm terdapat dalam keadaan setimbang 0,3 mol gas SO<sub>2</sub><sub> ; 0,1 </sub> mol gas SO<sub>3</sub><sub> ; dan 0,1 mol gas O</sub><sub>2</sub><sub> dengan reaksi : </sub>
40 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya
</div><span class="text_page_counter">Trang 35</span><div class="page_container" data-page="35"><b>Lampiran 10. Hasil Wawancara </b>
Nama Narasumber : Susi Farida, S.Pd Waktu : Juni 2023
This report provides the results of a classical item and test analysis by the computer program Iteman Version 4.3 (Assessment Systems Corporation, 2013) for User Test 1. The output is divided into three
The Windows paths for the output files produced by this analysis were: C:\Users\HP 820\Downloads\ITEMAN 4\Hasil Analisa Iteman.rtf C:\Users\HP 820\Downloads\ITEMAN 4\Hasil Analisa Iteman.csv
C:\Users\HP 820\Downloads\ITEMAN 4\Hasil Analisa Iteman Scores.csv
Table 1 presents the specifications and basic information concerning the analysis. This provides important documentation of the setup of the program for historical purposes.
<i><b>Table 1: Specifications </b></i>
Minimum item correlation 0,00 Maximum item correlation 1,00 ITEMAN 3.0 Header No Exclude omits from option statistics No
Not Admin character N Produce quantile tables Yes Correct for spuriousness Yes Produce quantile plots Yes Save data matrix No Include omit codes in matrix N/A Include Not Admin codes in matrix N/A Include scaled scores for N/A Scaling function N/A Scaled score setting 1 N/A Scaled score setting 2 N/A Dichotomous Classification No
Group status is in column N/A Ability levels for DIF N/A
</div><span class="text_page_counter">Trang 39</span><div class="page_container" data-page="39">Group 1 code N/A Group 2 code N/A
Table 2 presents the summary statistics of the test, for the scored items. Definitions of these statistics are found in the Iteman manual.
<i><b>Table 2: Summary statistics </b></i>
Table 3 presents a reliability analysis of the tests. Alpha (also known as KR-20) is the most commonly used index of reliability, and is therefore used to calculate the standard error of measurement (SEM) on the raw score scale. Also presented are three configurations of split-half reliability, first as uncorrected correlations, and then as Spearman-Brown (S-B) corrected correlations. This is because an uncorrected split-half correlation is referenced to a "test" that only contains half as many items as the full test, and therefore underestimates reliability.
Table 4 presents the item statistics and flags for the item(s) that were flagged during the analysis
<i><b>Table 4: Summary Statistics for the Flagged Items </b></i>
Item ID P / Item Mean R Flag(s)
</div><span class="text_page_counter">Trang 40</span><div class="page_container" data-page="40">Figure 1 displays the distribution of the raw scores for the scored items across all domains. Table 5 displays the frequency distribution for total score shown in Figure 1.
<i><b>Figure 1: Total score for the scored items </b></i>
<i><b>Table 5: Frequency Distribution for Total Score </b></i>
</div>